Referensi Indonesia

Larona-Balambano-Karebbe

Larona, Balambano dan Karebbe membentuk cascade Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Besar dengan formasi cascade yang dapat menyediakan listrik berkelanjutan untuk operasi smelter nikel PT Vale Indonesia Tbk yang sebelumnya bernama PT INCO.

PT Vale Indonesia Tbk. adalah salah satu perusahaan pertambangan besar di Indonesia yang mengandalkan energi hijau PLTA yang berkelanjutan di pabrik pengolahan nikel. Dalam mengoptimalkan energi berkelanjutan, ANDRITZ Hydro telah bekerjasama dengan PT Vale Indonesia Tbk. dari tahun 1993 hingga 1997 dalam memberikan rehabilitasi peralatan Non OM, meningkatkan dan memodernisasi peralatan. Pada tahun 2000 hingga 2003, ANDRITZ Hydro juga memasok generator baru untuk Larona dengan peningkatan kapasitas unit dari 73 MVA menjadi 85 MVA.

Setelah sukses dengan proyek Larona, PT Vale Indonesia Tbk. puas dengan dukungan dan layanan ANDRITZ Hydro dan kembali mempercayakan ANDRITZ Hydro atas proyek Balambano sebagai Proyek Ekspansi untuk meningkatkan produksi nikel di fasilitas tersebut. PLTA Balambano terletak di hilir Sungai Larona. Dengan kapasitas PLTA terbarukan yang berkelanjutan sebesar 2 x 70 MW, PLTA Balambano dilengkapi oleh peralatan ANDRITZ Hydro yaitu Turbin, Generator, Governor, Excitation serta Sistem Proteksi dan Kontrol. Puas dengan penyelesaian proyek Balambano dengan ANDRITZ Hydro, PT Vale Indonesia Tbk. kembali melanjutkan dengan proyek PLTA Karebbe.

ANDRITZ Hydro mendapatkan penghargaan atas peralatan Water to Wire yang lengkap untuk PLTA Karebbe dengan kapasitas daya 2 x 64 MW. ANDRITZ Hydro terus mendukung PT Vale Indonesia Tbk. dengan memodernisasi peralatan dan dukungan untuk aset tenaga air elektromekanis mereka.

ANDRITZ Hydro sangat bangga telah memberikan layanan seumur hidup bagi PT Vale Indonesia Tbk. untuk menjamin ketersediaan aset maksimum infrastruktur Tenaga Air mereka.

Compact Hydro

Selama lebih dari 10 dekade, ANDRITZ Hydro memasok paket peralatan elektro dan mekanik “water-to-wire” ke IPP (Independent Power Producers) di Indonesia. Total 119 Unit Turbin/Generator telah dipasok dan dioperasikan hingga saat ini. Proyek yang saat ini sedang dilaksanakan adalah:

• Cikaengan II    : 2 x 3.66 MW
• Cikaengan I    : 3 x 1.75 MW